-->

Breaking

logo

Senin, 13 Oktober 2014

Efek Tidur Larut Malam

Efek Tidur Larut Malam


Salah satu pola hidup sehat adalah tidur yang cukup, minimal 7 jam per hari. Bagi Anda yang hobi begadang atau tidur larut malam, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Begadang bisa menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Bisa-bisa kualitas hidup Anda menurun drastis karena hanya tidur beberapa jam per hari. Berikut adalah beberapa efek buruk akibat tidur larut malam :
1.Memicu Timbulnya Jerawat
Kurangnya waktu tidur di malam hariаkаn memaksa tubuh memproduksi insulin berlebihan akibatnya аkаn menyebabkan potensi pembentukan jerawat. Kаrеnа secara tidak langsung produksi minyak pun аkаn semakin meningkat.
2.Mood Tidak Stabil dan Menyebabkan Depresi
Perubahan emosi saat Anda kelelahan adalah hal yang seringkali terlihat. Bila Anda benar-benar lelah, perubahan drastis seperti menjadi mudah menangis sangat mungkin terjadi.
3.Konsentrasi Menurun
Tidur yang baik berperan penting dalam beraktivitas dan berpikir. Maka dari itu, kurang tidur akan memberikan pengaruh yang kurang baik untuk badan dan pikiran. Seperti dapat mengganggu tingkat kewaspadaan, konsentrasi, penalaran dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien.
4.Pelupa
Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Prancis memaparkan hasil penelitiannya bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripplesbertanggungjawab menguatkan memori atau ingatan pada otak. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur. Jadi, jika Anda kurang tidur, dipastikan bahwa daya ingat Anda akan menurun.
5.Mempengaruhi Kesehatan Kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata.
6.Resiko Berat Badan Naik
Saat kurang tidur, metabolisme tubuh menjadi lambat sekaligus membuat nafsu makan tak terkontrol. Secara tidak sadar, Anda menginginkan makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak.
Menurut sebuah studi tahun 2004, hampir 30% dari orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidu 7-9 jam per hari. Penelitian terakhir terfokus pada hubungan antara tidur dan peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin memberi sinyal kenyang ke otak. Waktu tidur singkat dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin.