Cerita Kita - Anak merupakan salah satu dambaan semua orang yang sudah berkeluarga. Setelah seseorang menikah, pasangan tentu sangat menantikan buah hati karena dengan memiliki anak mereka akan menjadi orang tua dan rumah tangga terasa sempurna.
Setelah jabang bayi lahir ke dunia, ada sebagian masyarakat yang melakukan tradisi. Terutama masyarakat Jawa yang masih kental dengan tradisi turun temurun sejak dahulu. Tradisi tersebut disesuaikan dengan daerah masing-masing.
Salah satunya tradisi Gebrak Bayi di Dusun Bendungan, Desa Lebak, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.
Sesuai dengan namanya, tradisi ini merupakan prosesi gebrak pada jabang bayi, yang dilaksanakan setiap 35 hari sekali tepatnya pada hari weton Jawa si jabang bayi.
Bayi digebrak mendadak supaya kelak ketika dewasa tidak menjadi orang yang kagetan, gumunan.
Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan dari nenek moyang. Tradisi tersebut tidak turun secara cuma-cuma karena pada dasarnya tradisi yang dilakukan memiliki tujuan penting bagi jabang bayi.
Tradisi Gebrak Bayi biasanya dilaksanakan di hari weton Jawa salah satu buyutnya. Tujuannya, bayi cepat besar, sehat, dan banyak rezeki. Kecuali itu, tidak kaget dengan dinamika zaman yang selalu mengalami perubahan.
Gebrak Bayi ini dapat dilakukan sesuai dengan keinginan orang tua dan tidak dibatasi usia. Apabila pada saat anak-anak belum pernah melakukan gebrak bayi, maka dapat dilakukan saat remaja.
Tidak ada aturan yang mengikat dalam tradisi ini. Proses pelaksanaannya pun tidak muluk-muluk, tergantung pada keluarga yang melakukan.
Biasanya pelaksanaan tradisi ini sederhana saja cukup menyiapkan nasi urap dan telur rebus secukupnya lalu tradisi Gebrak Bayi sudah dapat dilakukan secara khidmad.
Apabila berkenan melakukannya dengan meriah, dapat menyiapkan nasi urap dan telur dengan jumlah yang banyak dan dibagikan kepada tetangga sekitar rumah.
Tradisi Gebrak Bayi bagi sebagian masyarakat Wonogiri masih dilestarikan dan dipercaya dapat memberikan berkah dan dampak positif pada jabang bayi. Selengkapnya...
