Menelisik Asal Muasal Kata Ngabuburit Rutinitas Saat Bulan Ramadhan

BACA JUGA:

Cerita Kita - Siapa sih yang tak kenal dengan tradisi ngabuburit?. 

Rasanya kita mungkin tak pernah absen melaksanakannya saat bulan Ramadhan tiba, terlebih lagi bagi anak Millenial, kegiatan ngabuburit ini dapat digunakan untuk membunuh waktu saat menjalankan ibadah puasa. 

Ya, semua rasa lelah, lemas, dan pastinya lapar akan otomatis bisa teralihkan dengan asiknya melakukan kegiatan ngabuburit.

Lantas, apa itu tradisi ngabuburit dan dari mana asal kata ngabuburit?. 

Langsung ajak simak ulasan berikut:

Sadar atau tidak, kata ngabuburit ini berasal dari bahasa Sunda, lho. Yang mana menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit secara lengkap diambil dari kalimat "ngalantung ngadagoan burit" yang memiliki arti bersantai-santai sambil menunggu waktu sore.

Dalam konteksnya saat tradisi ngabuburit dilakukan di bulan Ramadhan, maka ngabuburit merupakan kegiatan yang dilakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Tak bisa sembarang kegiatan, untuk mengisi waktu-waktu kritis akan rasa lapar, tentunya dibutuhkan kegiatan yang bisa membangkitkan semangat juga menghilangkan rasa bosan.

Berikut kumpulan kegiatan ngabuburit yang mungkin bisa kamu coba:

• Mengikuti pesantren kilat
• Menonton ceramah islami
• Mengaji atau Hafalan Qur’an
• Menonton film favorit dengan nuansa islam,
• Pergi berwisata religi
• Memasak makanan favorit untuk berbuka puasa
• Membuat konten bernuansa islami
• Berburu aneka macam takjil di pasar-pasar
• Berbagi takjil di jalanan, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Tak hanya itu, ngabuburit juga bisa dilakukan hanya dengan ngoborol bersama teman, sahabat atau keluarga. 

Demikian penjelasan terkait asal kata ngabuburit. Apa pun kegiatan ngabuburit anda, selama semua itu kegiatan yang positif  dan dilakukan di bulan suci Ramadhan akan semoga membuat hari-hari anada jadi berkah serta penuh dengan pahala Ramadhan, Aamiin.