Cerita Kita - Inovasi dalam mencipta kuliner yang lezat terus dilakukan di berbagai daerah. Salah satunya Kabupaten Jombang yang mengolah buah durian dengan cara baru yakni dengan dibakar.
Awalnya, cara makan durian ini dianggap biasa saja, namun ketika dicoba banyak penikmatnya, karena ada sensasi berbeda dan unik dalam menikmati dan peyajiannya.
Durian bakar inipun, bisa menjadi alternatif pilihan penikmat kuliner yang kurang suka bau durian. Aroma bekas durian diyakini bisa mengurangi kandungan alkohol dalam buah berkulit keras tersebut.
Menu durian bakar menjadi menu andalan di warung Berta yang ada di Desa Mojounggul, Kecamatan Bareng Jombang. Durian yang dibakar hingga gosong ini, menjadi menu yang diburu penikmat durian.
Bakaran arang yang cukup lama membuat rasa berbeda pada buah yang memiliki bau khas tersebut ketika dimakan. Sehingga tak heran jika peminat durian bakar ini terus berdatangan ke warung tersebut.
Ketika melakukan pembakaran, durian ditambahkan daun salam dan pandan agar mengurangi ketajaman aroma durian. Selain itu untuk menghilangkan kadar alkohol dalam daging durian.
"Hal itu berdasarkan ujicoba sebelumnya, sehingga durian bakar cocok sekali bagi masyarakat yang bukan penyuka buah yang mendapat jukukan king of fruits ini," ujar penjual durian bakar, Samiaji.
Kini durian bakar diburu penggemar durian dari berbagai daerah, seperti Mojokerto, Kediri, Nganjuk hingga Tuban. Untuk harga cukup terjangkau, durian bakar utuh mulai Rp 25.000-60.000 perbuahnya.
Selain durian bakar secara utuh, warung berta ini juga melayani permintaan durian bakar namun yang dibakar isinya saja.
Durian bakar ini disajikan dengan ketan serta toping yang berisi berbagai buah segar lainnya. Seperti apel, apokat dan kelapa muda, agar lebih lezat ditambah dengan mayonaes dan air sari buah naga.
Nah, bagi anda yang sedang jalan-jalan ke Jombang jangan lupa mampir ke warung yang berada di Kawasan Kaki Gunung Anjasmoro ini. Sumber