-->

Breaking

logo

Selasa, 03 Mei 2011

Iri?? Buat Motivasi Saja!

Iri?? Buat Motivasi Saja!

Jujur. Tiap orang pasti pernah merasa iri. Entah iri karena secara fisik si itu dan si anu lebih cantik lebih ganteng lebih populer, atau iri karena merasa ortu pilih kasih.

Iri sebenarnya manusiawi, karena manusia diberkahi akal pikiran dan perasaan yang membuat kita jadi memikirkan dan merasakan pula apa yang tidak miliki.

Kadang iri membuat kita jatuh, sakit, terisak, namun kadang justru memotivasi kita. Istilahnya, the power of “ngiri”. Pernah suatu ketika penulis menatap lesu lembar jawaban ulangan harian Kimia materi hidrokarbon (alkana, etanol, ester, dll sampai isomer-isomernya). Di situ tertulis jelas bolpen merah Bu kimia, angka 35. Syok? Pasti.

Secara sebagai juara kelas, ulangan “cuma” 1bab aja dapatnya 35? Sedang mereka yang secara nyata nggak pernah belajar, selalu nyontek, bisa dapat minimal 60. Dari sanalah penulis termotivasi dan hasilnya ulangan remidi mengantongi cepek (meski yang diakui sebatas KKM karena cepeknya hasil remidi).

Atau kisah lain deh. Berantem dengan mama gara-gara mama membelikan handphone baru buat adik padahal kita yang jelas-jelas membutuhkan kalkulator malah nggak dibelikan dengan alasan nggak punya uang. Nah loh. .

Jadi bisa dikatakan iri itu halal-halal aja. Tapi masih pada porsinya . Dan yang pasti iri kita nggak menimbulkan tindakan-tindakan lebay yang ekstra sadis kayak di sinetron-sinetron. Kuno itu.

Daripada buang energi kita buat ngambil kebahagiaan orang, mending jadikan kiat mencari strategi pemuas hati. Caranya? Mungkin dengan maksa kakak mengajari materi-materi yang kita nggak bisa, mungkin dengan memperbaiki selera fesyen kita (but tetap be your self), mungkin dengan bantu-bantu mengurus rumah buat mengambil hati ortu kita, mungkin dengan memperluas pengetahuan kita, mungkin dengan lebih mensyukuri apa yang kita punya. Atau mungkin dengan tersenyum dan berkata keadaanku jauh lebih indah daripada mereka meski kelihatannya aja mereka lebih bahagia ;)
Nah, itu about iri versi Evistanoscha. Kalau versimu?