Cerita Kita - Hanacaraka merupakan sebutan lain dari tulisan aksara yang berkembang di Tanah Jawa dan Sekitarnya. Salah satu legenda yang berkembang di Indonesia mengungkapkan bahwa aksara Hanacaraka muncul atau diciptakan oleh penguasa Kerajaan Medang Kamulan bernama Aji Saka. Namun, asal usul Hanacaraka dapat berbeda-beda di setiap daerah sebab legenda serta cerita rakyat Indonesia sangatlah kaya. Walaupun kali ini kita tidak membahas mengenai asal usul tulisan Hanacaraka secara terperinci, kita akan tetap berusaha memahami Hanacaraka dengan ulasan tentang macam-macam tulisan Hanacaraka Jawa. Yuk, kita simak bersama!
Tulisan Hanacaraka Jawa
Tulisan Hanacaraka Jawa atau Aksara Jawa memiliki 20 huruf dasar. Javaholic Genk Kobra Community (2015 :2) dalam “Gaul Aksara Jawa” menjelaskan bahwa Aksara Jawa merupakan turunan dari aksara Brahmi dan Pallawa yang digunakan untuk menuliskan Bahasa Sansekerta yang kala itu menjadi bahasa internasional di Kawasan Asia.
Berbeda dengan alfabet atau abjad dalam Bahasa Indonesia, Aksara Jawa memiliki 20 huruf dasar atau Pasangan dan 20 Sandhangan. Adapun contoh Tulisan Hanacaraka atau Aksara Jawa tersebut, yaitu sebagai berikut.
Pasangan
Ha Na Ca Ra Ka
Da Ta Sa Wa La
Pa Dha Ja Ya Nya
Ma Ga Ba Ta Nga
| Pasangan © flickr.com |
Sandhangan
i, u, é, o, e, r, h, nga, paten, koma, titik, ra, re, la, wa, ya, le, le, pada pangkat, dan pada adeg-adeg.
| Sandhangan |
Cukup unik dan indah ya, tulisan Hanacaraka Jawa? Kalau kata anak kekinian sih, aesthetic, hihihi! Bagi sebagian orang yang baru pertama kali melihat tulisan aksara tentu kebingungan untuk menggunakannya. Cara termudah untuk menggunakan Aksara Jawa, yaitu:
- Tulis kata yang ingin dibuatkan aksaranya.
- Tulis suku kata dari kata tersebut.
- Cari huruf konsonan kata tersebut pada Pasangan Aksara Jawa
- Gunakan Sandhangan sebagai bunyi dan tanda baca.
- Selain itu, Anda juga bisa belajar menulis aksara Jawa dengan menyaksikan video berikut ini.
