Tidak kita sadari, hidup yang kita jalani sekarang sudah sangat materialistis, goal oriented, serba sistematis, sehingga kita suka lupa kalau kita juga manusia. Padahal menjadi manusia dan memperlakukan manusia sebagai manusia dapat memberikan ketenangan batin untuk kita. Kita sering bertingkah laku kurang manusia karena sudah ditentukan dalam sistem prosedur perusahaan. Contoh, dulu ada kasus dimana pasien rumah sakit yang ditolak, karena sistem prosedur rumah sakit tersebut mensyaratkan ada deposit terlebih dahulu. Manusiakah kita tidak menerima orang sakit, apalagi darurat, yang membutuhkan?Contoh lagi, saya banyak dengar sekarang atasan yang malas untuk memberikan apresiasi, kalau ditanya kenapa, mereka bilang: “loh kan sudah tugas mereka untuk bekerja dengan baik, bagian dari gaji”. Baru beberapa waktu lalu, seorang teman baik saya yang resign dari perusahaannya dengan 8 tahun masa pengabdian, tidak mendapatkan apresiasi apa-apa. Padahal dia hanya mengharapkan kata terima kasih! Di bulan-bulan terakhirnya, dia malah mendapatkan proyek untuk diselesaikan, limpahan dari tim lainnya, yang dengan bangga dia selesaikan.
Sadar tidak sih, kita dididik untuk bertingkah laku sesuai sistem dan prosedur, kalau tidak sesuai dibilang melanggar.
Kadang saya bertanya, dulu banyak orang khawatir dengan berkembangnya robot dalam dunia produksi, mereka takut manusia akan digantikan robot. Sekarang saya berpikir, kita pun masih bekerja, tapi apa bedanya kita kalau kita selalu bekerja dalam suatu set sistem dan prosedur yang telah ditentukan, tanpa mengindahkan sisi manusia kita.
Saya tidak menyarankan melanggar sistem dan prosedur!
Jalankan sistem dan prosedur itu dengan baik, lihat kekurangannya, coba perbaiki. Gunakan sisi manusia Anda, kalau akan mematikan atau menyakiti orang, Anda sebagai manusia berhak dan wajib untuk bertindak. Bangun hubungan dengan rekan kerja Anda seperti manusia ke manusia, karena Anda dan rekan kerja Anda adalah manusia. Jangan bilang tidak ada pertemanan dalam dunia kerja, justru karena mindset kita terbentuk oleh sistem dan prosedur kemudian terbentuk pemikiran seperti itu.
Manusia yang bertindak sebagai manusia akan memanusiakan orang lain. Apabila kita semua berkomitmen melakukan itu, peluang hidup yang bahagia pasti lebih besar.
