-->

Breaking

logo

Selasa, 24 Juli 2012

Hidup Bermakna, Sulitkah?

Hidup Bermakna, Sulitkah?


Apapun kegiatanmu sebaiknya yang mengarah kepada manfaat entah itu bagi dirimu sendiri atau untuk orang lain. FB-an jangan dikira tidak ada manfaatnya, kalau kita benar menggunakanya untuk berbagi pengalaman, pengetahuan dan informasi yang positif tentu sangat berguna bagi diri kita dan orang lain sehingga dapat bernilai ibadah. Demikian juga, kalau kita hanya melihat-lihat, melirik dikit-dikit atau sudah mulai menulis dari yang ringan sampai yang berat-berat bahkan dengan sekuat tenaga mencurahkan pikiran dan tenaga harus berhari-hari meladeni keinginan teman pembaca lainnya yang menanggapi tulisan-tulisannya tentu sangat bermanfaat.

Apalagi kalau kegiatan kita yang mengarah kepada tujuan kehidupan hari akhir, sebuah keyakinan yang mesti kita miliki bahwasanya kehidupan itu tidak mandeg sampai disini saja. Bagaimana kalau hanya sampai terbatas pada kehidupan di dunia saja, kekecewaan karena sudah didzolimi belum terbalas, ketidak berdayaan saat ketemu atasan culas belum terbalas, kesengsaraan akibat tirani penguasa belum terbalas, mengkorupsi uang negara belum tertangkap dan masih banyak kesalahan dan dosa yang belum terungkap. Sangat tidak adil kalau hidup hanya sebatas dunia, apalagi hanya dunia maya.

Sudah menjadi kebiasaan, kalau mau berbuat sesuatu yang lain, ganjil dan aneh padahal itu yang seharusnya dilakukan manusia jaman sekarang, malah ditentang, dicaci maki, dikata-katain, difitnah, dan masih banyak lagi di…di….lainnya.

Menjadi anak-anak yang berkelakuan benar seumuran SMP saja, godaannya sudah begitu besar. Misalnya kiri kanan tetangganya sudah biasa diberikan sepeda motor, terlepas kegunaannya untuk mereka. Ada yang benar-benar untuk kegiatan sekolah, kursus atau membantu orang tuanya mengantar adik-adiknya. Namun yang sering kita jumpai adalah sepeda motor itu sebuah tuntutan anak-anak di masa umur-umur segitu. Yah tujuannya, disalah satu iklan radio untuk menarik lawan jenis agar dilirik, sehingga si anak cepat dapat punya pacar. Di bulan Ramadhan seperti saat ini, mereka anak-anak itu sehabis sholat subuh berkumpul membentuk grup dan tiba-tiba wussssss kebut-kebutan, nggak tahu apa yang mereka kejar. Sungguh kegiatan yang tanpa makna, bahkan kalaupun terjadi kecelakaan dan berbuntut meninggalnya si anak (apakah termasuk khusnul khatimah??). Naudzubillah.

Kegiatan menjelang buka puasa ditempat-tempat keramaian (pantai, taman bahkan jalanan) dijadikan tongkrongan anak-anak muda. Mereka berpasangan bak dua sejoli yang memadu kasih, lho kan sedang bulan puasa ??? Itulah jaman sudah bergeser, pacaran sudah tidak mengenal waktu dan tempat lagi. Istilah ngabuburit, kenapa tidak dipakai hal positif. Untuk melenakan perut dari rasa lapar waktu digunakan sembarangan. Padahal sang penguasa jagad raya ini bersumpah demi waktu, semua manusia dalam kerugian kecuali orang yang beriman, beramal sholeh dan saling nasihat menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

Lho apa sulitnya sih mengisi kehidupan dengan hal-hal yang bermakna ? Yah itu semua tergantung dari visi misi hidup kita sih, kalau tidak punya visi ya katanya sih hidup mengalir saja seperti air. Kalau mengalir mengikuti aliran air, kadang masuk lubang kepiting, kadang masuk mulut buaya yang lagi menguap, kadang masuk mulut ikan besar. Kenapa kita tidak mau seperti ikan salmon, melawan arus menuju lautan lepas. Saat mau bereproduksi baru kembali ke habitatnya. Sangat pantas ikan salmon mahal harganya karena suka melawan arus. Begitu juga jenis ikan laut dalam, rasanya enak dan harganya cukup mahal dibanding ikan di permukaan. Hidup bermakna banyak godaannya, namun sangat nikmat setelah dilaluinya. Kehidupan tanpa maknapun ternyata tidak mudah juga, walau tidak direncanakan namun biayanya kadang lebih besar, resikonya lebih berat, waktu yang dibutuhkanpun kadang lebih banyak bahkan pengorbanannya lebih besar.

Kapan lagi kita mulai hidup bermakna kalau bukan saat ini, jam ini, detik ini..??