-->

Breaking

logo

Kamis, 24 Mei 2012

Psikologi Kematian

Psikologi Kematian


"Ilahi anta maqsudi waridhoka matslubi"

ya Allah hanya kepadamulah tujuan akhir hidup kami dan hanya ridhomu yang menjadi dambaan kami.

kalau saja hidup hanya diukur oleh sukses materi, dengan penampilan fisik yang sehat dan mena rik, dengan banyaknya uang dan kekayaan duniawi yang lain maka perlu kita renungkan semua itu? untuk apa sesungguhnya manusia sibuk mengumpulkan harta melebihi kebutuhannya jika akhirnya repot dan menjadi beban hidup.

ada sebuah kisah sufi bahwa terdapat seorang pemuda yang datang dan ingin berguru pada seorang guru, yang mengenal dan mendekatkan diri pada tuhan.tentu sang guru sangat gembira menyambut kedatangan sang murid. setelah mendengar maksud kedatangannya yang gurupun bertanya :
” pernahkah kamu merasakan jatuh cinta pada seorang perempuan? “. pemudapun menjawabnya ” belum pernah . sang guru pun menyarankan agar dia pulang kekampungnya dan mempersilahkan datang lagi setelah dia mengalami jatuh cinta pada lawan jenis.

hikmah yang bisa dipetik dari sini adalah banyak ayat Al-quran yang mengajarkan menncintai kepada tuhan . kata cinta itu akan sulit dimengerti kecuali oleh orang yang pernah merasakan jatu cinta rasa cinta dan rindu adalah dua hal yang saling terkaitdan tak mungkin dipisahkan. orang yang tidak pernah jatuh cinta tidak akan pernah merasakan deritanya dirundung rindu akan sulit baginya merasakan dan memahami kata “Cinta” dan “rindu”.

Merenungkan kematian tidak berarti kita pasif sebaliknya justru lebih serius menjalani hidu. mengingat asilitas umur yang teramat pendek. ibarat orang yang lomba lari maka ia akan berpacu sekuat tenaga karena adanya batas waktu dan garis finish.

kehidupan manusia alangkah baiknya sedikit meniru kepada kehidupan flora. ketika nabi sulaiman berjalan-jalan dikebun tiba- tiba pohon jeruk berkata ” saya sangat gembira jikalau nabi sulaiman sudi untuk mencicipi dan membagiikan kepada orang- orang karena saya diciptakan Allah untuk melayani manusia”. begitu pula pohon-pohon yang lain mengatakan hal yang serupa mengatakan hal yang serupa. hikmah yang bisa kita petik dari sini adalah bahwa sesungguhnya apa yang kita miliki adalah belum punya makna kalau belum mendatangkan manfaat pada orang lain. untuk sama-sama menegakkan kalimat Allah.

yang membuat hidup abadi dan mulia bukanlah bangun, harta dan sederet title yang disandang malainkan iman dan amal soleh yang didukung oleh ilmu dan hartanya

orang kaya adalah orang yang berhasil menaklukkan hartanya untuk kebaikan dan amal soleh, bukan mereka yang ditindas oleh harta untuk selalu menjaga dan bahkan membawanya dalam mimpi seakan semua itu akan membuatnya abadi.