Pernah merasa masuk angin dan merasa lebih baik setelah kerokan? Kerokan sudah sangat melegenda di Indonesia. Kerokan ini adalah kebiasaan yang cukup lumrah di Indonesia, dan kerokan adalah obat dari segala macam jenis penyakit.
Kerokan populer di negara-negara Asia dan tidak banyak dikenal di benua lain. Bahkan praktik ini tidak ikut berasimilasi walaupun banyak orang Asia bermigrasi ke negara lain. Di Vietnam dan Kamboja kerokan dikenal dengan nama cao gio, sementara dalam bahasa Cina disebut gua sha, seperti dilansir laman www.conversation.com.
Kerokan biasanya dipilih untuk menyembuhkan gejala masuk angin, seperti mual, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan pusing. Gejala masuk angin ini biasanya timbul saat tubuh terganggu oleh udara dingin yang menyempitkan pembuluh darah dan membatasi asupan oksigen di kulit.
Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan kerokan menjadi pilihan masyarakat untuk mengurangi gejala sakit :
- Kerokan berguna untuk memanaskan tubuh dengan menggosok/mengerok bagian tubuh yang terasa dingin.
- Kulit yang terbuka karena kerokan menimbulkan reaksi yang memungkinkan kulit untuk menerima lebih banyak oksigen dalam pembuluh darah untuk kemudian menetralkan zat beracun yang ada di dalam tubuh.
- Rasa nyaman sehabis kerokan membuat orang ketagihan melakukan kerokan setiap kali merasakan gejala masuk angin.
- Apabila dilakukan dengan tekanan yang tepat di titik-titik dibagikan punggung yang dipercaya memiliki 365 titik akupuntur, kerokan mempengaruhi sistem syaraf yang akan memerintahkan otak untuk memproduksi hormon endorfin sebagai reaksi tubuh untuk menahan rasa sakit dengan memberikan sensasi relaksasi.
- Rasa nyaman akibat kerokan membuat si penderita bisa tidur nyenyak dan merasa lebih segar setelahnya. Daya tahan tubuh penderita akan meningkat dengan sendirinya setelah tubuh istirahat dengan tidur yang cukup. Saat daya tahan tubuh meningkat maka tubuh lebih mudah melawan virus penyakit dan tubuh kembali bugar.
Selain itu ada manfaat lain dari kerokan seperti dilansir m.liputan6.com yaitu meredakan migrain, bermanfaat mengurangi bengkak payudara pada ibu menyusui, mengurangi gejala sakit leher dan mengurangi gejala perimenopause pada beberapa wanita. Gejalanya meliputi insomnia, haid tidak teratur, gelisah, dan lelah.
Itulah hal-hal yang membuat kerokan dipilih oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai alternatif mengurangi gejala sakit.
Apakah Anda tertarik untuk mencoba?